-
Kritik Untumu!
Bahasa adalah rasa. Kata-kata tanpa arti, mereka hanya memanggil makna yang sudah tersimpan di dalam benak. Dan kita mempercayai apa yang kita ingin percayai. Lalu selesailah semua perdebatan yang ada di kepala saya, segala omelan dan kekesalan mengenai kenyinyiran manusia. Tapi tunggu, sebelum menutup semua perdebatan (di kepala saya sendiri) saya mau ngomel dulu.
-
Dari Jendela Kereta
Dari dalam kereta melintasi desa-desa, Memandang pohon-pohon berkelebatan, Kejar – mengejar dengan tiang listrik yang berjajar di pinggir pematang, Langit biru memanggil kenangan, Oh, seketika rindu kembali pada ingatan. Dari dalam kereta di tengah hiruk pikuk Jakarta, Rumah-rumah berjejalan dengan jalan raya, Dalam sekelebatan berganti dengan gedung-gedung yang menantang angkasa, Mobil motor metromini kopaja, Berjajar […]
-
Black Coffee
I’m feelin’ mighty lonesome Haven’t slept a wink I walk the floor from nine to four In between I drink Black coffee Love’s a hand-me-down brew I’ll never know a Sunday In this weekday room
-
Menguping Rahasia
Kami semua menelan kembali air mata yang telah kering.
-
Kesalahan
Sadness strikes the grey sky, Pasti ada yang salah, jika tindakan yang kau pikir akan membebaskanmu dari kesedihan justru malah menyeretmu semakin jauh ke dalam sumur duka yang pekat. Melemparkanmu pada kedalaman tanpa oksigen sehingga membuatmu tak bisa bernafas.
-
Mencari Jodoh
Sungguh, dengan makin berpengalamannya si lajang, urusan mencari jodoh ini ternyata jadi keliatan makin kurang penting dibandingkan urusan perdamaian dunia, lho. Elah.
-
Kebebasan Bersuara itu Bagai Durian Anyep
Iya, durian anyep itu ngeselin banget… tapi bagaimana bisa saya membenci durian? Sama halnya dengan kebebasan bersuara; mengeluarkan pendapat. Dari semua hal yang mesti kita perjuangkan di dunia ini; saya pikir, setidaknya kalau kita masih punya kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, paling nggak kita bisa berdiskusi, bebas berpendapat untuk mencari solusi. Semua akan lebih susah dan […]
-
Dari Balik Jendela (1)
Dunia melihat kehidupan kami mendekati sempurna. Beberapa kawanku bahkan menyatakan secara langsung bahwa mereka iri dengan kehidupan yang kupunyai sekarang. Tentu saja, mereka menyatakannya dengan cara bercanda, malah kupikir pernyataan itu bentuk rasa sayang mereka terhadapku, jadi aku tak merasa marah atau pun kesal. “Seneng ya, setelah sekian lama menunggu jodoh, akhirnya kamu ketemu jodoh […]
-
Androgyny
I have a dream, that you wear my lingerie – mine; and me, wearing your shirt. We make love and switch places. There is no more me as woman or you as man, we’re just fluid. We are souls without gender identity that love each other. – Vega & Ken, Paris 2007 Ini soal gaya […]
-
Harus Kawin?
Tidak bisakah kita berhubungan hanya seperti itu saja, tanpa memikirkan ujungnya? Masih berkaitan dengan hari ulang tahun, tercatat beberapa teman ngobrol saya, menanyakan hal yang kurang lebih sama. Pertanyaan: “Jadi, gimana? Sama siapa?” Saya: “Heh? Ya nggak sama siapa-siapa, ada sih naksir orang. Tapi, ya gitu, sehari naksir sehari nggak. Belum jelas.” P: “Kalau udah […]
-
Tiga Puluh Enam
Pertambahan umur kali ini, saya lewatkan di Jogja. Kota yang selalu memberi rasa hangat dan membuat senyum terkembang. Salah seorang kawan saya, dengan sangat baik hati membuka rumahnya dan mengantarkan saya ke mana pun saya mau untuk ‘melunasi’ janji saya terhadap diri saya sendiri. Terimakasih. Yang terpenting, saya kesampaian mengunjungi Borobudur saat Matahari terbit. Sebenarnya, […]
-
Hari ke-6 2016
Selamat Tahun Baru 2016! Gini ya, kalau Tuhan hari ke-6 itu udah membikin manusia loh… dan manusia ciptaanNya yang males ini, baru hari ini bikin posting tahun baru, itu pun pake maksaaaa banget 😀 Renungan 2015? Emh… nggak tau, saya makin tua makin jarang merenungi diri, melainkan lebih banyak melamun dan berkhayal. Ya salah satu kemewahan […]
-
Patah Hati (1)
Maya memberitahu semua orang yang mau mendengarkan, bahwa dia sedang patah hati. Seolah-olah semua orang harus ikut menanggung kepedihan hatinya, dukacitanya. Seolah-olah dunia sekitarnya yang harus bertanggung jawab karena ia patah hati. Tak peduli di mana pun, kapan pun… dua bulan terakhir ini, topik pembicaraan bersama Maya hanya seputar patah hati. “Kurang ajar betul laki-laki […]
-
Mati
Mati dengan ingatan penuh akan dia dan tanpa sempat menyampaikan pesan, aku rindu. Siang ini, aku mengingat siang itu, hujan badai namun kita penuh tawa, membicarakan ketakutan yang berawal dari pertanyaan tentang mati. “Pernahkah kamu membayangkan caramu mati?” tiba-tiba aku ingin bertanya seperti itu padanya. Kami sedang duduk memandang hujan badai dari jendela kaca besar […]
-
Menyimpan Matahari
Tidak ada yang siap dengan perpisahan. Tidak juga aku yang, sebenarnya telah menyiapkan perpisahan ini baik-baik. Berkali-kali kuingatkan diriku, bahwa, ada saatnya bertemu, dan ada saatnya berpisah. Saat kami berpisah, kami akan saling merindukan, dan kelak ketika berjumpa lagi, rindu yang telah kami peram telah menjadi sangat manis dan memabukkan. Mengenai perpisahan kami, aku tahu […]