Ruth Wijaya

a professional dreamer

    • Home
    • Virtual Assistant for Your Business
    • Penakut

      Ternyata, saya ini penakut. Saya baru sadar tadi pagi. Sebabnya lagi ngobrolin soal panjat tebing, kemudian saya ingat bahwa saya pernah mencoba wall climbing. Saya dulu melakukannya untuk menundukkan rasa takut saya pada ketinggian.

      ruthwijaya

      July 27, 2016
      BALON KATA
    • Jatuh Cinta

      Pulang mudik kemarin, seperti biasa, pertanyaan yang paling sering mampir adalah, “kapan kawin?”

      ruthwijaya

      July 14, 2016
      BALON KATA
    • Memory of Pain

      Memory of Pain: do memories of pain really exist or I just made it up?

      ruthwijaya

      June 28, 2016
      NOL
    • Screw Skin-Color

      We are human being that equal to each other, no matter our background. We are just human.

      ruthwijaya

      June 20, 2016
      BALON KATA
      Cork & Screw, Jakarta Daily Blabs, Restaurant Service
    • Mengendalikan Ingatan

      Pagi datang dengan tergesa, Nyata yang datang tiba-tiba memotong mimpi, Dan aku teringat kamu saat membuka mata, Ingatan yang membawa nyeri di ulu hati.

      ruthwijaya

      June 16, 2016
      BALON KATA
      absurd
    • Kritik Untumu!

      Bahasa adalah rasa. Kata-kata tanpa arti, mereka hanya memanggil makna yang sudah tersimpan di dalam benak. Dan kita mempercayai apa yang kita ingin percayai. Lalu selesailah semua perdebatan yang ada di kepala saya, segala omelan dan kekesalan mengenai kenyinyiran manusia. Tapi tunggu, sebelum menutup semua perdebatan (di kepala saya sendiri) saya mau ngomel dulu.

      ruthwijaya

      June 7, 2016
      BALON KATA
      bahasa, ngomel aje…
    • Dari Jendela Kereta

      Dari dalam kereta melintasi desa-desa, Memandang pohon-pohon berkelebatan, Kejar – mengejar dengan tiang listrik yang berjajar di pinggir pematang, Langit biru memanggil kenangan, Oh, seketika rindu kembali pada ingatan. Dari dalam kereta di tengah hiruk pikuk Jakarta, Rumah-rumah berjejalan dengan jalan raya, Dalam sekelebatan berganti dengan gedung-gedung yang menantang angkasa, Mobil motor metromini kopaja, Berjajar…

      ruthwijaya

      May 20, 2016
      puisi
      Jakarta, kereta, puisi
    • Black Coffee

      I’m feelin’ mighty lonesome Haven’t slept a wink I walk the floor from nine to four In between I drink Black coffee Love’s a hand-me-down brew I’ll never know a Sunday In this weekday room

      ruthwijaya

      April 25, 2016
      FIKSI BANGET
      black coffee, illustration, steller
    • Menguping Rahasia

      Kami semua menelan kembali air mata yang telah kering.

      ruthwijaya

      April 4, 2016
      FIKSI BANGET
    • Peri Hutan

      Pernahkah kuceritakan kepadamu mengenai kolam di Hutan? Kolam tempat Lotus, Lily dan seribu bunga lain tumbuh? Kolam tempat kami para jiwa, bergelayut terikat pada pohon kami masing-masing. Saat malam hari, kami akan memandangi air kolam yang seperti cermin memantulkan langit penuh bintang. Saat siang tiba, udara dingin naik dari permukaan kolam, menyejukan jiwa yang terikat…

      ruthwijaya

      March 29, 2016
      FIKSI BANGET
      Hutan, Pengembara Mimpi, Pohon-Pohon, Tersesat Series
    • Kesalahan

      Sadness strikes the grey sky, Pasti ada yang salah, jika tindakan yang kau pikir akan membebaskanmu dari kesedihan justru malah menyeretmu semakin jauh ke dalam sumur duka yang pekat. Melemparkanmu pada kedalaman tanpa oksigen sehingga membuatmu tak bisa bernafas.

      ruthwijaya

      March 11, 2016
      BALON KATA
      absurd
    • Mencari Jodoh

      Sungguh, dengan makin berpengalamannya si lajang, urusan mencari jodoh ini ternyata jadi keliatan makin kurang penting dibandingkan urusan perdamaian dunia, lho. Elah.

      ruthwijaya

      February 22, 2016
      BALON KATA
    • Kebebasan Bersuara itu Bagai Durian Anyep

      Iya, durian anyep itu ngeselin banget… tapi bagaimana bisa saya membenci durian? Sama halnya dengan kebebasan bersuara; mengeluarkan pendapat. Dari semua hal yang mesti kita perjuangkan di dunia ini; saya pikir, setidaknya kalau kita masih punya kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, paling nggak kita bisa berdiskusi, bebas berpendapat untuk mencari solusi. Semua akan lebih susah dan…

      ruthwijaya

      February 17, 2016
      BALON KATA
    • Dari Balik Jendela (1)

      Dunia melihat kehidupan kami mendekati sempurna. Beberapa kawanku bahkan menyatakan secara langsung bahwa mereka iri dengan kehidupan yang kupunyai sekarang. Tentu saja, mereka menyatakannya dengan cara bercanda, malah kupikir pernyataan itu bentuk rasa sayang mereka terhadapku, jadi aku tak merasa marah atau pun kesal. “Seneng ya, setelah sekian lama menunggu jodoh, akhirnya kamu ketemu jodoh…

      ruthwijaya

      February 12, 2016
      FIKSI BANGET
      Anindya, Di Balik Jendela
    • Androgyny

      I have a dream, that you wear my lingerie – mine; and me, wearing your shirt. We make love and switch places. There is no more me as woman or you as man, we’re just fluid. We are souls without gender identity that love each other. – Vega & Ken, Paris 2007 Ini soal gaya…

      ruthwijaya

      February 11, 2016
      BALON KATA
      androgyny style
    • Harus Kawin?

      Tidak bisakah kita berhubungan hanya seperti itu saja, tanpa memikirkan ujungnya? Masih berkaitan dengan hari ulang tahun, tercatat beberapa teman ngobrol saya, menanyakan hal yang kurang lebih sama. Pertanyaan: “Jadi, gimana? Sama siapa?” Saya: “Heh? Ya nggak sama siapa-siapa, ada sih naksir orang. Tapi, ya gitu, sehari naksir sehari nggak. Belum jelas.” P: “Kalau udah…

      ruthwijaya

      February 1, 2016
      BALON KATA
      perempuan, perkawinan
    • Tiga Puluh Enam

      Pertambahan umur kali ini, saya lewatkan di Jogja. Kota yang selalu memberi rasa hangat dan membuat senyum terkembang. Salah seorang kawan saya, dengan sangat baik hati membuka rumahnya dan mengantarkan saya ke mana pun saya mau untuk ‘melunasi’ janji saya terhadap diri saya sendiri. Terimakasih. Yang terpenting, saya kesampaian mengunjungi Borobudur saat Matahari terbit. Sebenarnya,…

      ruthwijaya

      January 27, 2016
      NOL
    • Tersesat (11)

      ”apakah kamu pernah mendengar tentang jatuh cinta?” Adalah Pengembara Mimpi yang selalu menumbuhkan harapanku akan kekasih jiwa yang tersesat dan memerlukan kunang-kunang untuk menunjukkan arah mereka agar bertemu kami para jiwa di hutan-hutan. Sementara, kunang-kunang mendapatkan cahayanya dari harapan kami yang tersimpan pada pohon cinta. ”Semua hal, memiliki kaitannya, semua hal terikat satu dengan yang…

      ruthwijaya

      January 21, 2016
      FIKSI BANGET
      Lelaki Kayu Manis, Pengembara Mimpi, Tersesat Series
    Previous Page
    1 2 3 4 5 6 … 61
    Next Page

    Create a website or blog at WordPress.com

    Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
    To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
     

    Loading Comments...
     

      • Follow Following
        • Ruth Wijaya
        • Join 246 other followers
        • Already have a WordPress.com account? Log in now.
        • Ruth Wijaya
        • Edit Site
        • Follow Following
        • Sign up
        • Log in
        • Report this content
        • View site in Reader
        • Manage subscriptions
        • Collapse this bar