Saya masih hidup! Sungguh, berita penting saat ini adalah: sehat dan hidup. Hal lain nampaknya jadi kurang penting. Sebelum tahun 2020, mengabarkan masih hidup itu seperti bercandaan kasar… maka di tahun ini, kabar hidup dan sehat… betul-betul menjadi kabar baik.
Siapa menyangka. Siapa mengira. Kita akan menjalani hari-hari seperti ini. Terkurung dan mengurung diri. Buat saya yang pada dasarnya emang demen rebahan aja, mengurung diri tidak menjadi hal yang sulit. Ini seperti legalisasi kemalasan saya… hahahaha… meskipun demikian, tak urung saya sempat merasa stress di bulan-bulan awal PSBB ini, karena ketidakpastian. Entah kapan ini akan berakhir, bagaimana akan berakhir… wah, mengkuatirkan ketidakpastian, saya langsung gatal-gatal. Stress saya langsung bermanifestasi jadi bentol-bentol di tangan; entahlah, itu gigitan serangga atau stress… hahaha…
Namun, itu saja cukup menjadi alarm untuk mengembalikan akal sehat. Lalu, saya bisa apa? Toh memang tidak pernah ada yang pasti di dunia ini. Segala hal yang terjadi sudah ada polanya, tinggal saya menjalaninya dengan kesadaran penuh dan dengan sebaik-baiknya. Saya membuat rencana ini itu. Meskipun hanya rencana, namun ini cukup menenangkan. Setidaknya, ada panduan saya untuk melangkah, soal hasil… biarkan nanti hidup yang memutuskan.
Dan perjalanan hidup saya sampai pada pemutusan hubungan kerja di awal bulan ini. Kaget? Nggak. Stress? Nggak, udah dibayar lunas bulan Februari kemarin. Saya sudah menduga, ini akan terjadi cepat atau lambat. Bahkan saya juga tidak menyesali diri, kenapa saya tak berusaha lebih keras agar tak kehilangan pekerjaan. Jika ditelaah, sebelum PHK, usaha yang saya lakukan sudah lumayan sih… ya menurut saya. Namun, sekeras apapun saya berusaha, saya memang harus kehilangan pekerjaan. Ya sudah. Saya tidak bisa mengubahnya. Saya masih perlu energi untuk melanjutkan hidup, lebih baik tidak saya habiskan untuk menyesali yang telah terjadi.
Lalu sekarang, sebagai pengangguran, apa rencana saya? Ada beberapa yang sudah saya rencanakan tapi belum ada yang terealisasi 100%. Saya ingin mengambil liburan untuk tidak berpikir soal apapun sampai setidaknya akhir bulan ini. Liburan tak melulu harus jalan-jalan, bukan? Jalan-jalan nanti saja kalau suasana sudah kondusif. Sekarang mari nikmati kekosongan di kepala.
Mungkin, saya akan lebih sering update blog. Semoga.
Tetap sehat lahir dan batin ya kalian!
Leave a Reply