Ruth Wijaya

Dengan memegang teguh prinsip biar lambat asal selamat, pertama-tama saya ucapken: Selamat Tahun Baru 2019, semoga kita semua tetap sehat, rejeki makin moncer, jaya dan bahagia selalu. Amin.

Lagipula, tak ada kata terlambat untuk doa baik. Betul tidak? Betul dong.

Sama seperti tahun-tahun berikutnya, setiap tahun baru tiba saya selalu ngehuleng, gila yaaa… waktu cepat aja berlalu, dan tambah satu tahun lagi saya menjadi orang yang tak berguna. Numpang hidup aja, ngabis-ngabisin jatah oksigen umat manusia.

Omong kosonglah soal new year new me… hahaha… tiap tahun, penyesalan dan janji saya selalu sama. Lalu kenapa penyesalan ini hanya saat akhir dan awal tahun? Mungkin karena rame aja diingetin ya… bisa aja sih, tiap 15 Februari aja, menyesali diri dan berjanji macam-macam tapi nggak pernah dipenuhi… lha tapi kan suka lupa… kalau tahun baru kan rame, jadi pasti ingat. Saat menyesali diri sudah tiba, gaeeesss…

Lalu, sebenarnya ukuran berguna ini apa? Hmm… kalau saya bilang, saya ingin menyelamatkan dunia ini dari serangan alien, kok kayaknya edan pisan yah?! Level kurang edan, menemukan vaksin anti goblok. Mungkin yang paling sederhana edannya, menjadi panutan masyarakat. Issh… warbiyasak! Lha ini masalahnya, saya pingin menjadi berguna tapi nggak tau, berguna yang seperti apa? Mbulet koyok entute hansip.

Oh, saya tahu… mungkin di tahun 2019 saya boleh bercita-cita jadi influencer? Sharing hal-hal berguna, berpaedah terhadap pengembangan diri follower. Wedyan! Cemerlang pisan idenya.

Baiklah, saatnya saya undur diri, untuk berkonsentrasi mengkhayal dan membuat strategi menjadi influencer…

Sampai jumpa di posting berikutnya (yang semoga lebih berguna), sementara itu… AYO KITA SEMANGAT MENJALANI HARI-HARI DI TAHUN 2019!!! MARI BERJUANG!!