Dari dalam kereta melintasi desa-desa,
Memandang pohon-pohon berkelebatan,
Kejar – mengejar dengan tiang listrik yang berjajar di pinggir pematang,
Langit biru memanggil kenangan,
Oh, seketika rindu kembali pada ingatan.
Dari dalam kereta di tengah hiruk pikuk Jakarta,
Rumah-rumah berjejalan dengan jalan raya,
Dalam sekelebatan berganti dengan gedung-gedung yang menantang angkasa,
Mobil motor metromini kopaja,
Berjajar tak sabar menunggu kereta lewat,
Dengan klakson yang tak henti-henti memekakkan telinga,
Udara lebih berat dan pekat,
Hidup terasa sesak.
Namun, rindu tetap tinggal.
Leave a Reply