Kalau masih single / lajang / belum kawin, perbanyaklah ritual mencari jodoh.
Salah seorang teman saya berkomentar di album foto cap go meh yang saya upload di FB, katanya, βBiar cepet dapet jodoh ya ly kalo ikut sembayang rebutan?β
Saya sih nggak tau apa-apa soal sembayang rebutan ini, apakah Cap Go Meh ini sama dengan sembayang rebutan atau nggak? Dan apakah berfungsi cari jodoh apa nggak, manalah kutahuuuu⦠(yang mana sebenernya nggak sama sih)
Kalau iya, ternyata itu ritual mencari jodoh, ya trus kenapa?
Ada banyak hal yang kemudian mak tuing di kepala saya, kebetulan sekali sebelum itu saya habis bertemu teman yang ternyata membaca posting saya βHarus Kawinβ itu. Kami menertawakan diri sendiri yang memang masih lajang. Dan tujuan posting itu sih sebenernya cuma mau sharing mengenai konsep, menikmati saat ini. Esok, mempunyai kesulitannya sendiri. Β Betul-betulΒ tidak ada kepahitan untukΒ menyerang orang-orang dengan tujuan kawin. Tidak. Kami hanya ingin menyampaikan bahwa, setiap manusia berbeda keinginan, dan tidak ada yang salah denganΒ hal itu.
Lalu pulang makan siang yang berisi sedikit bahasan soal kawin, saya membaca komentar teman saya soal mencari jodoh. Oh, apakah segala hal yang dilakukan oleh lajang selalu harus dikaitkan dengan mencari jodoh?
Saya percaya bahwa satu-satunya alasan saya belum kawin adalah, belum ketemu jodoh. Itu saja. Jadi memang, nggak ada salahnya juga mencari jodoh supaya cepet kawin. Tetapi, saya juga percaya bahwa jodoh akan tetap datang baik kita mencari atau tidak. Dan saya, sejak dulu lebih memilih daripada repot ngejar-ngejar jodoh yang memang di luar kuasa saya, lebih baik saya mengejar hal lain yang memang tergantung pada kegesitan saya dalam mengejarnya, misalnya kebahagiaan.
Lho, tapi kan kalau ketemu jodoh juga akan bahagia?!
Tapi saya juga bisa bahagia dengan hal-hal lain, salah satunya mensyukuri momen saat ini. Itu bisa memberikan saya kebahagiaan, dan ucapan syukur itu 100% tergantung pada saya, toh?!
Jadi salah ya nanya soal cari jodoh ke orang yang masih lajang?
Ya nggak juga⦠nggak tau. Saya bukan penganut benar dan salah yang mutlak. Tetapi mungkin boleh dicoba untuk berpikir bahwa, tidak semua hal yang dilakukan oleh lajang (terutama lajang berpengalaman macam saya) harus selalu urusannya dengan mencari jodoh. Bisa jadi lajang yang bersangkutan sedang sibuk memikirkan gimana cara menggambar mural kayak manusia gua dan nanti mau makan malam apa?
Sungguh, dengan makin berpengalamannya si lajang, urusan mencari jodoh ini ternyata jadi keliatan makin kurang penting dibandingkan urusan perdamaian dunia, lho. Elah.
Leave a Reply