
Apa sih Omakase? Menurut Wikipedia, Omakase secara bebas diartikan sebagai: I’ll leave it to you (chef – ini tambahan saya). Menurut saya, bisa juga diartikan sebagai, pesan makanan tapi nggak dari menu, pasrah aja deh.
Omakase ini menjadi sangat menarik karena menu yang dibuatkan oleh Chef adalah berdasarkan bahan yang terbaik pada saat itu. Ya kalau ikan Mackarel-nya lagi cakep banget… ya disuguhin itu. Scallopnya lagi kece, ya itu yang dijadikan hidangan. Sementara menu regular, biasanya ya itu-itu aja karena bahan yang bagus sepanjang musim juga nggak banyak, Omakase memberikan kejutan dengan bahan-bahan yang tidak selalu ada di setiap musim.

Sudah dua kali ini saya mencoba menu Omakase di Umaku Sushi. Dua-duanya memberikan kegirangan yang luar biasa. Pertama tentu saja karena makanannya, dari delapan belas menu yang disajikan, sebentar… gimana, delapan belas? DELAPAN BELAS? 😀 Jangan kuatir, 18 itu, nggak bikin kenyang sampai pingsan kok. Karena memang telah diatur keluarnya. Okay, semua delapan belas menu ini, menyenangkan sangat. Dengan diawali salad untuk merangsang nafsu makan, kemudian diawali oleh sashimi dari ikan-ikan segar, yang manis dan masih kerasa banget rasa manis dan gurihnya lautan, diselingi sup lalu menuju ke sushi, dan ditutup oleh eel sushi. Dan hidangan ke-19 (!) adalah dessert.

Malam itu yang menjadi juara umum adalah Scallop Hokaido yang segar betul! Ada dua macam yang disajikan, yang satu sashimi disajikan setelah dikucuri jeruk dan parutan kulit jeruk, yang satu lagi di-torch tipis aja. Manis dan rasa mineral, seperti garam dan besi, bercampur dengan wangi jeruk… sebentar, saya belum menemukan padanan kata yang tepat dalam menggambarkannya. Kami semua, langsung ah-uh-ah-uh… Saya sendiri sudah beberapa kali mencicipi Scallop Hokaido, namun yang kemarin itu betul-betul luar biasa.

Kalau Scallop juara umum, buat saya, juara selanjutnya adalah telur ikannya. Otak saya waktu melihat Chef mempersiapkan itu, langsung yang… aduh… amis deh. Tetapi, saya datang dengan hati yang bersih *halah, apa sih* pas semua telur itu pecah di dalam mulut… pyar!! Lautan segar menghambur dan harum ikan memenuhi rongga hidung saya. Agak aneh, agak di luar selera saya, tapi entah kenapa…saya kok suka.

Penutupnya, dessert kami malam itu adalah Ogura dengan matcha jelly dan melon syrup. Tidak terlalu manis, harum lemon, kenyalnya jelly… ludes dalam sekejab meskipun sebelumnya kami sudah dimanjakan oleh 18 menu yang menyenangkan hati.

Alasan kedua kenapa Omakase menjadi menyenangkan adalah, saya menikmatinya bersama teman-teman yang sama-sama antusiasnya dengan Omakase. Rasa penasaran kami, keterkejutan kami menjadi tambahan bumbu yang membuat semua itu menjadi nikmat. Kami semua datang dengan kepasrahan yang sama 😀

Sungguh, saya menyarankan kalian mencoba Omakase ini sekali saja… kayaknya perlu banget loh… ahahahaha… Tidak semua restoran Jepang ada menu Omakase, beberapa restoran yang saya tahu, membandrol harga 1,2jt hingga 2 jt untuk 18 menu Omakase. Di Umaku Sushi, kami membayar sekitar 350rb+ tax untuk 18 menu. Tapi ada minimal pesertanya, saya nggak ingat berapa, langsung aja deh kontak mereka untuk info.

Oh iya, satu lagi… kalau misalnya ndak mau Omakase, tapi pesen a la carte di Umaku, coba tanya aja, hari itu ada apa yang special, untung-untung dapet Scallop Hokaido atau Ama Ebi. Juarak.
Umaku Sushi Resto
Jl. Duren Tiga Raya No. 32
Telp. (021) 79170337 / 71650299
Jakarta Selatan
Leave a Reply