Emang Kenapa?

Emangnya kenapa kalau perempuan senang dandan? Suka berdandan paripurna mulai dari pelembab, sunscreen, foundation – setidaknya 2 tone warna untuk hasil yang maksimal, bedak, eyeshadow, blush on, lipstick dan tak lupa mascara, eyeliner serta alis sinchan. Kenapa emangnya kalau perempuan sukanya begitu?

Banyak perempuan yang saya kenal, mati-matian menolak kalau dibilang senang dandan dan menganggap remeh orang yang senang dandan. Tak sedikit pula, sesama perempuan merendahkan perempuan lainnya yang senang dandan sehingga yang senang dandan merasa mesti mengingkari dirinya yang senang dandan. Mbulet.

Begitu kok mau ngomongin kesetaraan gender! Sesama perempuan loh… saling merendahkan satu dengan yang lainnya. Paling gemes, kalau ada perempuan yang ngomong gini ke perempuan lainnya, “cowok itu nggak suka cewek yang menor, malah yang keliatan natural itu yang terlihat lebih bagus di mata cowok”

Pengen ditampar nggak sih? Standar jadi perempuan kok rendah amat, cuma untuk menyenangkan laki-laki. Kenapa nggak menyenangkan diri sendiri sih? Gini lho, kita itu hidup selamanya hanya dengan diri sendiri, pasangan hidup, anak, teman… ya nggak selamanya… bisa aja mereka meninggal duluan atau menghilang entah ke mana. Tetapi, kita akan hidup dengan diri kita, sampai selama-lamanya. Bahkan setelah mati, ya kita menghadap Sang Khalik sendirian toh… Ya jadi, paling dasar adalah menyenangkan diri sendiri.

Tapi kalau menyenangkan diri sendiri-nya itu berupa menyenangkan laki-laki… ya sudahlah, ternyata ya saya yang salah sangka.

Ya kalau saya sih, dandan itu salah satu bentuk untuk menyenangkan diri saya sendiri. Sungguh, menurut saya lho ya, dunia ini sudah penuh dengan keburukan, jadi sebaiknya nggak perlu ditambahin pemandangan muka kucel nggak mandi. Dan saya jelas lebih senang ngeliat muka dakocan ketimbang muka kusam nggak mandi. Setidaknya, si muka dakocan itu sudah berusaha keliatan udah mandi lho… Cuma masalah jam terbang aja biar dandannya nggak dakocan-dakocan amat.

Dan untuk menutup posting ngomel ini, saya mau mengingatkan lagi bahwa dandan natural kayak artis Korea, tetaplah dandan… lebih jauh lagi, ganti idungnya, ganti pipinya… ganti mukanya! Salah? Ndak juga, suka-suka dia aja… yang penting kita semua senang. Jangan lupa itu.

7 responses to “Emang Kenapa?”

  1. Aku gak suka dandan muka ya, situ enak kulitnya kece enak ditempelin apa apa huh tapi aku sukaaaa semua yang berhubungan dengan rambut. Any vitamins any shampoo any hair treatment kucoba kalo menjanjikan rambut bersinar. Ihik i feel beautiful if my hair is beautiful dan aku lagi dalam masa menerima rambutku tanpa bonding loh. Setelah berpuluh tahuuun ahahahahha btw yg bilang cowok sukanya liat yg natural udah pernah bikin sensus gituuuu

    1. ya sebenernya, kalo aku sih bebas ya Ndang… mau dandan atau nggak… cuma sering gemes sama org yg ngatur org lain supaya jadi kayak dirinya itu lho… repot deh…pokoknya asal kita semua senang kan enak liatnya… dan aku enak aja kok liat kamu, dandan ato nggak :*
      btw, pernah nyobain masker rambut lumpur maroko? nanti klo ketemu kubawain, aku punya banyak! 😀

      1. MAUUUUU MAUUU MAUUUUUUUUUU ahahaha gak bisa kayak rambut oskar ya gapapalah yang penting abis perawatan pasti ngerasa lebih cantik ahahahaha. Kita ketemu makan di mana yaaaa nanti kucari ilham di instagrammu ahahahaha

  2. aku lho mbak, makin ke sini kok makin mbuh kono yaaa… mau dandan kece kek, mau lecek kek wis bebaassss. asalkan ga mambu sama ga ganggu wis. hahahaha 😀 😀

    1. prioritas manusia kan beda tho ya… aku prioritasnya: yang penting aku senang… hahaha…. ndak papa, yang penting kamu ndak mambu kecut 😀

  3. Ah sok tau yg bilang klo laki2 sukanya perempuan yg natural. Emg dia sudah survey ke SEMUA laki2 yg hidup di dunia ini? Jgn menggeneralisir dong. Dan yg terpenting, setuju sama kamu, emg kita perempuan hidup segala apa yg dilakukan cm atas nama menyenangkan hati laki2 sahaja? Yg jelas, laki2 itu ga suka klo kelamaan nunggu perempuan dandan, ya siapa sih yg suka disuruh nunggu? Hehehehe….

    1. yang gitu itu bikin kita yang tadinya biasa aja sama pilihan orang jadi bikin posting kan ya… ahahahaha… bebaslah benernya, mau dandan opo nggak opo mau kepriye lah…
      btw, soal dandan cepet, klo kebiasaan…lama2 cepet banget lho dandan itu, aku klo ngelenong komplit paling cuma 10 menit. Kalau ke acara yang kudu 3x dempulan baru agak lamaan deh… paling 20-30 menit. Wis apal, mana aja yang perlu didempul 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: