#FF [Food on Friday]: Rancak Pecak Gurame H. Muhayar

Warung Betawi H. Muhayar, adalah warung Betawi pertama yang saya kunjungi beberapa tahun yang lalu ketika saya mulai resmi menjadi penduduk Jakarta. Terimakasih kepada Neng Chekka, Betawi kece yang memperkenalkan saya dengan H. Muhayar.

Setelah sekian tahun berlalu, H. Muhayar tetap menjadi salah satu yang favorit untuk selalu didatangi. Selain lokasinya nggak jauh dari area saya, masakan dan menu di H. Muhayar banyak cocoknya dengan lidah saya.

Pecak Gurame

Salah satu yang istimewa dan hits banget di Warung H. Muhayar ini adalah menu Pecak Gurame. Bumbu pecak di sini segar dan pedas, tapi kalau kurang pedas masih ada sambel terasi dadak yang bisa dicolek. Tidak hanya gurame yang bisa disiram bumbu pecak, Warung Betawi H. Muhayar juga menyediakan ayam kampung goreng yang bisa disiram bumbu pecak.

Apa sih bumbu pecak ini? Jadi, pecak adalah kuah bumbu tumis yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabe keriting yang ditumbuk kasar, ditumis bersama irisan jahe, dan lengkuas, mungkin ada asam muda juga tapi saya nggak yakin, karena nggak nemu residu asam di bumbu-bumbu yang seksi menutup gurame tapi saya merasakan sedikit rasa asem di kuahnya; nah setelah tumisan bumbu matang ditambahkan air hingga mendidih lalu kuah inilah yang disiramkan ke gurame atau ayam goreng.

Sayur Asem

Sayur asem di H, Muhayar ini cukup unik karena ditambahkan oncom segede potongan balok 😀 balok oncom ini yang memberikan tambahan aroma serta rasa yang cukup ngangenin, apek-apek asin asem… menikmati semangkok sayur asem ini serasa menikmati Jakarta yang riuh dan lelah.

Jika suka, mari nikmati semuanya itu dengan tambahan lalaban yang tersedia di setiap meja, saya paling suka kombinasi rasa bumbu pecak + sambel terasi + gurame + nasi yang dibungkus dengan daun poh-pohan, lalu sedikit seruputan kuah sayur asem di penghujung kunyahan.

Warung H. Muhayar ini buka sejak pukul 9 pagi sampai sore, tapi seringnya jam tiga sore ke situ udah banyak yang abis deh… Kalau saya, seringnya brunch (bayangkan, brunch!) di warung ini setelah bersepeda di Kebun Binatang Ragunan. Sedep banget, gitu laper trus makan di warung ini. Lupa dunia!

Warung Betawi H. Muhayar

Jl. Taman Margasatwa No. 8

(setelah lampu merah Jatipadang, ada spanduknya gede kok)

Jakarta Selatan

4 responses to “#FF [Food on Friday]: Rancak Pecak Gurame H. Muhayar”

  1. aku juga sukaaa makan di situ, mbak. agak keasinan dikit di lidah kecapku ini, mbak 😀
    sama ada soto mie endeeeeus di deketnya. diulang2 aja terus macem kaset rusak ya 😀

    1. hahahaha… karena diulang-ulang, aku jadi makin penapsaran sama sotomi ini… ntar aku cobain deh…

  2. Ini masakan ala betawi rumahan emang tjep, yang mana menyebabkan gw gak mungkin makan ke warung makan atau restoran bawa-bawa emak gw terus pesen beginian. Bisa abis deh di banding-bandingin sama masakan dese *ampuun*

    1. aduuh… tolong aku diundang makan siang di rumag emak elo dong… ahahahaha…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: