Rupanya, saya belum bisa mingkem soal kampanye :D. Jika kalian punya waktu, bacalah sampai selesai, jangan cuma sepotong. Jika sudah eneg sama berita pilpres dan komentar dadakan soal pilpres, mungkin bagusnya baca ini juga… supaya makin eneg, lalu kalian bertindak.
Soalnya masih mengenai ‘kepanasan’ hati menjelang pilpres. Banyak beredar berita-berita yang diragukan kebenaran serta sumbernya. Jebret… mendadak banyak yang share, sembari kita nggak tahu, itu bener atau nggak.
Sebagai contoh, kemarin pagi, seorang teman saya mendapat pesan berantai seperti ini:
Ia membagikannya kepada kami hanya untuk informasi saja, sambil kami saling curhat juga gitu… betapa kami khawatir akan perkembangan kampanye ini. Salah seorang dari kami juga langsung bertanya kepada wartawan yang disebutkan di pesan itu. Beberapa menit kemudian, kami dapat kabar, itu semua hoax.
Lega, tentu saja.
Tapi yang lucu, siangnya beredar lagi selebaran hoax lain seperti ini:
Antara lucu, sama serem.
Lucunya, ini kok ya bikin dongeng pinter banget. Seremnya, yaaaa… gila aje cing klo nggak serem. Ini udah kebangetan deh membikin bahan adu dombanya.
Kita nggak pernah tahu, itu yang bikin siapa, pendukung no 1 atau no 2. Saya pun tak mau berasumsi. Saya tak mau juga menghabiskan waktu mengurusi hal-hal seperti itu.
Tapi saya jelas khawatir, bahwa hal-hal semacam ini bakal makin banyak di hari-hari mendatang.
Ada serangan ke kubu no. 2, bilangnya no 1, padahal belum tentu juga pendukung no 1 yang menyerang. Begitu juga sebaliknya.
Saat menulis ini, berita tentang penyerangan kantor TVOne lagi rame, konon yang menyerang adalah pendukung Jokowi. Dalam hitungan menit, beberapa media online menurunkan berita, bahwa Jokowi sudah mengeluarkan pernyataan. Blab la bla… saya belum membacanya, karena kadang media online yang melaporkan secara real time, tidak selalu cek & ricek, main langsung kirim berita aja… Ujung-ujungnya, nanti ada revisi, bahwa ternyata begini-begitu… hal yang terjadi sebenarnya berbeda dengan pemberitaan pertama.
Di posting ini saya ingin berpesan, hati-hati ya teman-teman… siapa pun capres yang kalian dukung, ketika mendengar fitnah tentang capres pilihan kalian, jangan langsung percaya bahwa itu yang membuat adalah capres yang satunya lagi. Begitu pun saat mendengar berita jelek tentang capres yang tidak kalian dukung, selidiki deh… jangan langsung sorak-sorak gembira, macem seneng banget nemu borok orang. Hati-hati, ada banyak orang dengan banyak kepentingan, yang nggak selalu berpihak ke satu atau ke dua… kita mana tahu? Jangan mudah terpancing ya…. Apa pun yang kita lakukan saat ini, kan tujuannya pengen bikin Indonesia lebih baik. Bukan bikin Indonesia porak-poranda, toh.
Nggak hanya menahan diri supaya tak melakukan tindakan kasar yang merusak & menyakiti secara fisik, kita bisa ikut menjaga kedamaian dengan hati-hati saat share apa pun dan berkomentar, sebisa mungkin menjaga kata-kata, juga jangan sampai salah istilah. Yang paling banyak salah kaprah, penggunaan istilah komunis akhir-akhir ini, tapi ya sutralah… lain waktu aja itu dibahas.
Buat teman-teman yang eneg sama berita pilpres, tolong deh… sekali ini aja… kalian ikut mengawasi, ikut menjaga, supaya hal yang sudah panas ini nggak makin panas karena kalian sibuk teriak-teriak ENEG! Cuma tinggal 2 hari lagi kok kampanye-nya. Indonesia perlu perhatian kalian sekarang.
Ya gitu deh… sekali lagi, hati-hati yaaaa…
Leave a Reply