Penyesalan Yang Membuka & Menutup

Seringkali aku menyesal telah membuka mulutku, tapi kupikir aku juga akan menyesal jika tidak membuka mulutku untuk mengatakan apa yang ingin kukatakan. – Vega, The Patchwork.

Vega, mewakili saya dalam banyak hal. Salah satunya ya kalimat di atas. Mulut silet dan spontanitas ditambah sumbu marah yang pendek, seringkali membuat saya berada di posisi itu. Menyesal telah mengatakan hal-hal yang telah saya katakan ketika sedang marah. Namun, saya kemudian menyadari, mungkin saya juga akan menyesali diri saya jika saya tak mengatakan hal itu.

Seringkali sih, saya marah karena menghadapi kebodohan. Betul, hal-hal bodoh itu gampang banget bikin petasan meledak sih… Saya menyesal telah membuang energi untuk mengatakan hal-hal yang sia-sia. Ya gimana, kebodohan kan sumur tanpa dasar, tak peduli berapa banyak kata-kata penuh logika yang saya lemparkan, tak pernah bisa memenuhi sumur itu kan?

Seorang teman yang bukan seorang pemarah, selalu bilang, “aku itu ingin menggunakan marahku seperti seorang samurai menggunakan pedangnya.” Marah yang penuh filosofi, cyin. Ah, gitu doang… saya juga seperti seorang samurai. Saya menggunakan kata-kata saya untuk memberitahu ybs bahwa saya marah kok… hahahaha… kusabet kau dengan kata-kata. Wuiih… tapi yang ini bukan kata-kata seperti pedang, kata-kata seperti silet aja… cemen.

Tiap orang memang berbeda, kalau saya selalu nyap-nyapan, maka Manusia Laut menggunakan diam untuk marah. Menutup mulutnya rapat-rapat. Entahlah, apakah dia sering menyesal telah menutup mulutnya atau tidak.

Yah… kalau apa-apa menyesal, jadinya hidup penuh penyesalan dong yaa… sebab, setelah menyesal kemudian timbul penyenyesalan lain, menyesal karena telah menyesal. Pusiang deh.

Yaelah nggak usah dibikin pusing sih, penyesalan kan memang selalu datang kemudian, nggak perlu disesali itu si sesal… kalau di awal ya namanya pendaftaran dong ah…

 

Kri k… krik… krik… krik…

2 responses to “Penyesalan Yang Membuka & Menutup”

  1. Hahaha, bener juga ruth 😀 besok2 ganti istilah penyesalan dgn pendaftaran aja 😀

  2. bener ruth 🙂
    tapi kan katanya nyesel di awal gpp hehe

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: