Hidup Pas-Pasan

Ya standarnya, saya sih pengen sugih mblegedhu alias kuaya banget ampe duitnya kayak debu yang susah diitungnya karena banyak. Kalau bisa nanem pohon duit, udah saya tanamlah pasti.

Uang bukan segalanya. Ya kali ah beli beras bisa pake angin.
Uang tidak menjamin kebahagiaan. Ya seterah aja deh.
Intinya mah, ini kan kepengenan saya ya…sugih mblegedhu.

Hidup matrealistis. Tsaah banget deh. Ya nggak pa-pa… memang masih di dunia ya kalo mikirin duniawi ya boleh banget dong ah.

Nah masalahnya, jadi sugih mblegedhu ini masih jauh api dari panggang. Kenyataannya, sekarang hidupnya masih pas-pasan. E lha ternyata, pas-pasan ini asyik dan menyenangkan. Pas mau, pasti ada. Sedap. Ya wes, ya gpp juga… yang penting nggak merana garuk-garuk tembok kan yaa…

Ini rupanya adalah posting kategori #selfpukpuk. Biarin deh, siapa lagi yang mau pukpuk kita klo nggak diri sendiri?! Ya, kan?

Selamat Tahun Baru cenes! Semoga makin hoki dan moncer jaya di tahun kuda. Pas!

2 responses to “Hidup Pas-Pasan”

  1. katanya sih hidup yg enak itu hidup yg ‘pas’ dan ‘cukup’. karena kalo ‘kaya’ itu gak ada takarannya dan orang yg kaya blom tentu merasa cukup 😀

    1. itulah… nggak akan pernah cukup dan pas kalau tidak merasa cukup dan pas 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: