Nggak kerasa ya, sudah menjelang akhir tahun. Waktu berlari cepat betul, saya lupa sudah menghabiskan si waktu untuk apa saja. Yang saya ingat, hanya hal-hal sepele. Tak ada kejadian luar biasa, seperti misalnya saya menyelamatkan dunia seperti Superman atau saya menemukan obat kanker gitu. Biasa saja, dan nggak penting.
Waktu berlalu dengan sia-sia. Kehidupan yang disia-siakan.
Tapi apakah betul begitu? Apakah betul, kehidupan ini disia-siakan?
Klasik, evaluasi akhir tahun dan resolusi awal tahun. Berulang sepanjang usia. Berharap kesalahan tahun kemarin bisa dihapus dengan perbaikan diri di tahun yang mendatang. Salah? Terlalu klise? Nggak juga. Meskipun sebenarnya merenung ini sudah dilakukan sepanjang tahun, namun tak urung saya kaget juga, ketika tiba-tiba kita sudah tiba di ujung tahun 2013. Apa yang sudah saya lakukan? Dan pertanyaan paling penting, apakah saya bahagia? Apakah saya sudah menghargai hidup saya dengan berbahagia?
Bahagia. Kenapa begitu penting menjadi manusia bahagia? Apa yang menjadi ukurannya? Bagaimana mengukurnya?
Mengutip kesimpulan di grup chatting teman kos waktu di Bandung, salah satu ukuran manusia bahagia adalah jika kita bisa menertawakan diri sendiri; tertawa di atas kesusahan diri sendiri. Trus saya ngikik lagi deh menuliskan ini… Ya yaaa…. anggap saja begitu, asal itu bisa bikin kita bahagia 😆
Ah, semoga seluruh manusia di muka bumi ini berbahagia
Posting lama:
Leave a Reply