Bisa dibaca kisah perjalanan Makassar di sini.
Di posting ini, saya mau nambahin foto-foto dan cerita di balik foto itu aja ya…

Ini adalah salah satu gambar yang saya paling suka dari perjalanan kemarin. Pantainya yang putih, air laut berwarna gradasi biru dan langit yang bersih. Lihat foto ini, perasaan saya senang banget. Liburan.

Rasanya pengen nyebur banget yaa…

Perahu kami tidak bisa merapat, jadi kami mesti jalan agak ke tengah, macam pengungsi deh… biasalah ya… tapi setiap lihat foto ini, saya jadi nyengir-nyengir sendiri. Seneng aja…

Di Liukang Loe, kami sempat melihat-lihat pemukiman penduduk stempat. Ibu-ibu di sana, biasa menenun sarung di kolong rumah panggung untuk mengisi waktu luang di siang hari. Tidak terlalu istimewa, tidak ada proses ikat, hanya tenunan biasa, tapi saya tetap senang melihatnya.

Pulau yang tak jauh dari Makassar ini cantik, sayangnya kurang bersih. Pengunjung meninggalkan sampah, plus mungkin banyak sampah yang terbawa arus dari Makassar ke pulau ini.


Problemnya sama, kotor. Sayang banget… padahal, karang bawah lautnya juga nggak kalah indahnya lho.

Karena berada di dekat pelabuhan Makassar, perjalanan menuju Samalona dan Kadirangeng Keke banyak berpapasan dengan kapal besar… yaa boleh dibilang deh, ini pantai kapal tanker versi kw… 😆

Kunjungan ke Makassar kali ini, saya tidak terlalu getol berburu tempat makanan, meskipun tetap saja, cukup banyak tempat makan yang kami coba-coba. Tapi kalo liburan, makan apa aja enak, memang terbukti. Nasi goreng di warung nggak jelas ini pun enak lho… hahahaha… sangat cukup sebagai pengisi perut sebelum snorkeling. Setelahnya, kami makan ikan goreng dan ikan bakar, bumbunya biasa saja, tapi karena ikannya segar jadi nikmat banget deh.

Belum lengkap ke Makassar kalau tak mampir ke Phoenam. Meskipun sudah buka banyak cabang di Jakarta, tetap yang orisinal itu yang paling nikmat ya…
Errr… trus apa lagi ya? Rasanya masih banyak sih foto-fotonya, tapi ya masak ditulis semua, bosen ah.
Intinya, ini kali pertama saya liburan kejar setoran, maksudnya tempat yang dituju jauh, tapi waktu yang dipakai hanya 2 hari, nggak pake leyeh-leyeh. Capek, tapi ya senang banget, banyak yang bisa dilihat. Bahkan sampai sekarang saya masih suka senyum-senyum kalau liat gambar pantai yang bagus-bagus ini.
Leave a Reply