Blogger Macam Apa Kamyu?

Pagi ini buka timeline di twitter, rame aja loh sama #foodblogger. Seru. Ya saya sih kurang lebih setuju dengan apa yang @epicurina bilang di tweet2nya. Buat resto & foodblogger, hubungannya pan simbiosis mutualisme.

Eeeeeeniwe…. saya malah jadi kepikiran, yang disebut blogger itu apa sih? Tukang ngeblog? Punya blog aja? Trus kategorinya gimana nih bisa disebut foodblogger, fashion/beauty blogger, movieblogger, technoblogger, dan-semacamnya-dan-yang-lainnya?

Cukup punya passion, lalu menulis tentang makanan lantas bisa jadi foodblogger? Punya passion tentang fashion, lalu menulis tentang hal tersebut lantas bisa jadi fashionblogger?

Saya nggak tahu. Makanya saya nanya.

Dulu, saya juga sering menyebut diri saya bloger, daripada susah nyari sebutan sih klo kenalan πŸ˜† padahal pada saat yang sama, saya sendiri nggak yakin, saya blogger apa bukan? *gak pede*

Makin ke sini, yang namanya sebutan /label itu makin njelehi karena lebay aja bok. Ada masa-masanya, saya merasa blogger ini sok menjadi penguasa dunia bener deh; jadi semacam gini nih: hayo lo… gue blogger, macem-macem gue tulis lo di blog gue!

Yaelah! Klo udah gitu, orang kudu takut gitu? Bok, beraninya cuma di blog aja lo…

Alah, kaya elo nggak pernah ngomel di blog elo aja, Cep! Β Ya memang, saya juga sering ngomel & komplen melalui blog saya ini, soalnya nulis di koran belum tentu dimuat juga pan. Tapi ya bukan berarti saya bisa ancam orang dong ya… biasa aja!

Saya tahu, blog menjadi media yang luar biasa berkembang sekarang. Ada banyak blog yang memang bagus dan profesional; banyak postingnya berbayar, dan meski demikian, saya tetep seneng-seneng aja bacanya. Saya sama sekali nggak keberatan baca posting berbayar yang ditulis dengan baik. Urusan saya ikuti dia atau nggak, ya ntar aja… ini kan yang penting baca doang.

Saya tidak pernah bisa memihak, apakah seorang blogger harus bersih dari postingan berbayar atau nggak. Soalnya ni yaaa… saya pernah berada di kedua sisi, baik di sisi brand yang perlu review blogger atau pun yang dihubungi untuk review. Seperti yang dibilang di awal, simbiosis mutualisme. Kalau gini ceritanya, pembaca dirugikan dong, dibohongi review berbayar.

Ya book… gue juga pembaca kaleee… situ kira sini bodoh, nggak bisa menelaah apa yang kita baca? Pembaca kan bebas mau percaya atau nggak ya bok…

Kalau pun ada blogger yang menerima posting berbayar (ini termasuk undangan acara untuk review, dll) ya itu urusan dia. Sah.

Kalau ada yang nggak mau, juga urusan dia. Sah.

Kalau ada blogger yang email ke brand minta supaya dikirimi produk gratis untuk direview atau maksa supaya diundang dengan iming-iming nanti akan bawa temen blogger yang lain… ya sah juga sih, tapi kalo saya ya malu… saat ini. Kan saya bukan sapa-sapa, apa bargaining power *halaaaah* saya apa sampe berani minta-minta gitu… klo gue the sartorialist kali, bole deh gue minta diundang… etapi klo dia sih nggak usah minta diundang pasti berebut yak yang ngundang πŸ˜†

Ya intinya sih, tau diri aja cyiin… kalo bukan sapa-sapa… dan kemampuan belum apa-apa… janganlah sok kepedean, malu cinteee…

Etapiiii ya… di dunia ini kan orangnya memang macem-macem sih ya, level malu dan pede kan beda-beda… jadi yang bikin gue malu, mungkin nggak ada artinya buat orang lain. Jadi seterah ajalah…

Nah persoalan yang paling penting, mendingan sekarang saya ngaku jadi blogger apa ya? Saya sih pengennya bikin aliran baru, #wangsitblogger, yang ngeblog klo dapat wangsit. Temanya, ya sesuai wangsit dong ah…

Prok prok prok… tolong dibantu ya untuk mensukseskan aliran ini.

10 responses to “Blogger Macam Apa Kamyu?”

  1. untung aku cuman suka nulis doang *nulisnyapuncetek* hahaha. ehh tp itu boleh dibilang blogger gak sih? tetiba bingung

    1. Boleh aja deh… asal kamu ikut aliran aku, #wangsitblogger ato mau bikin aliran sendiri, #cetekblogger? πŸ˜†

  2. saya sudah jelas, seorang blogger absurd bin labil – -“

  3. dan itu feed-nya, dibikin full dong 😐

    1. feed selalu full kok, gak pernah dirubah2

  4. Enak banget baca ni blog #eh baru satu doang sih postingan yg saya baca,bwakakak,,
    Wahh aliran baru nih,, cara ikutannya gimana? harus pake tagar #WangsitBlogger yak,, ,,
    setujuhhh tulisannya

    1. πŸ˜€ πŸ˜€ makasih lho udah baca… baca yang lain juga dooong… hahahah
      namanya juga #wangsitblogger bebas deh, sesuai wangsit! #eh

  5. lah tulisannya udah lama yaa. aku udah lama jadi blogger, pernah beli domain dan males lanjutin, jadi tetep sepi deh.. wong blognya aja isinya cuma curhatan hahahah..

    1. iyaaa… ini topik gak pernah basi deh… hahaha… lha ya sama, saya juga bisanya curhat aja kok… sesuai wangsit! Ah, mana-mana selama kita senang πŸ™‚

      1. iya mba, cuma ya blog ku tetep sepi sepoooi heheheh..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: