Makna Kata-Kata

Pernah ngalamin nggak, cerita ke satu orang trus cerita kita nyebar ke seluruh dunia trus ketika sampai lagi ke kita, ceritanya jadi berubah. Ujung-ujungnya kita jadi sebel sama orang yang pertama kita kasih cerita. Ih, nambah-nambahin cerita gue aja lo!

Dulu, saya sebel banget sama orang begitu. Ih rese. Tapi, makin pergaulan bertambah, usia juga bertambah *lho* saya jadi biasa aja. Saya malah lebih tertarik dengan proses bagaimana cerita itu bertransformasi menjadi cerita yang lain.

Masih ingat permainan kata berkait jaman pramuka dulu? Ada 7 pemain, kemudian berjejer, yang paling ujung mendapat bisikan beberapa kalimat dari kakak pembina kemudian diminta untuk membisikkannya lagi ke pemain berikutnya, lalu dibisikkan lagi ke pemain lain sampai tiba di pemain terakhir yang paling ujung. Kebanyakan, kalimat itu berubah dari aslinya.

Tentu saja kalau dalam permainan itu, tidak boleh berubah, kita wajib menghafal per kata. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, nggak mungkin dong ah kita apal 100%. Mungkin ada beberapa kata yang tidak sengaja terhilang, atau tergantikan. Misal, saya bilang si anu nggak kurus orangnye tapi makannya banyak. Lalu diterima si itu, dan disampaikan ke ina jadi: si anu gemuk tapi makannya banyak. Lalu berubah lagi yang lain, beda satu kata, bisa-bisa kembali ke saya menjadi: si anu rakus jadi dia gemuk.

Salah siapa? Salah otak! Kan otak receiver dan otak juga yang mengatur proses komunikasi. Lagipula, otak kan yang sudah mengatur penyimpanan makna. Ketika diberikan kata-kata, maka itu akan memanggil makna yang sudah ada di memori, bukan memberi makna baru.

Ya kurang lebih gitu sih. Karena berpikir ulang seperti itu, ketika saya dengar cerita saya sudah berubah, saya malah penasaran. Sebel iya, tapi lebih besar rasa penasaran daripada sebel.

Ah, saya tertarik banget nih proses begini ini… gue sekolah lagi apa ya… cari jurusan yang mempelajari simpul komunikasi dan semacamnya.

Random banget nih nungguin peserta meeting pada datang. Yuk ah.

4 responses to “Makna Kata-Kata”

  1. Nyampenya bs beda bgt kan yaaa

    1. Receiver sama transmitter beda frekwensi…hahaha

  2. Klo didunia ibu2 masalah gini bikin runyaaaam!

    1. Rasanya, di semua dunia… apalagi dunia perang 😀 bisa salah ngebom ye neik… 😆

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: