Latihan Menulis

Sejak awal saya ngeblog, hasrat saya cuma satu, bisa menulis dengan baik dan benar. Dan pengertian menulis baik dan benar yang benar-benar baik menurut saya ya… yang sesuai dengan kaidah penulisan, namun pembaca juga menikmati dan memahami tulisan saya.

Kenapa mesti ngeblog? Karena ya ini melatih keberanian untuk memamerkan tulisan saya pada dunia untuk dibaca. Sebenarnya, saya ini sangat cemen dalam hal pamer begini, soalnya ya saya kan sering nyela tulisan orang lain ya, trus ternyata tulisan saya nggak sebagus orang yang saya cela, njur kepiye?! Hihihi… Tapi ya kemudian saya pikir lagi, ah belum tentu juga blog saya dibaca orang. Nggak pa-pa deh, pamer aja dulu ๐Ÿ˜† Lagipula, kemampuan menulis itu kan sebenarnya bukan sekedar bakat saja, tapi bisa dilatih. Mungkin dengan berkomitmen pada blog, saya jadi rajin berlatih menulis.

Masalahnya, blog itu kan media personal. Tidak ada editor profesional. Tidak ada konten yang pasti, karena memang blog ini judulnya ngalor ngidul. Tiidak ada cambuk untuk membuat saya rajin menulis di blog saya. Saya jadi terseok-seok karena malas, mengikuti keinginan saya yang sebenarnya gampang ini.

Dan setiap kali saya update posting setelah sekian lama menelantarkan blog, saya merasa garing juga katro banget, kemudian saya bertekad akan rajin berlatih menulis supaya nggak garing lagi. Saya lalu rajin sebentar, lalu males lagi, lalu insaf lagi, lalu khilaf lagi. Lingkaran saiton. Ah… Semoga saja, saya betul-betul insaf dari rasa malas, untuk selama-lamanya. Amin ๐Ÿ˜€

10 responses to “Latihan Menulis”

  1. Aku baca tulisanmu terus loh jeung meski jarang komen ๐Ÿ˜€

    1. hihihi… makasih ya.. kau bertahan denganku dalam masa garing dan katro…

  2. Blog juga bisa kok ada editor-nya. Memang gak lazim. Cuma bisa dibuat kok. WordPress ada fitur menambah pengguna baru yang perannya bisa dipilih: Administrator, Editor, Author, atau Follower. Yang saya tulis terakhir itu untuk blog yang dijadikan private. Soal rajin nge-blog, saya pikir yang membuat orang bisa rajin nge-blog karena ada pembacanya. Itu bisa dilihat dari jumlah pengunjung dan juga jumlah komentar di tulisan-tulisan dalam blog. Karena semakin sedikit yang suka nge-blog akibat lebih mudah nge-tweet atau update status di FB, jumlah orang yang nge-blog jadi lebih sedikit. Untuk meningkatkan niat nge-blog sih saya pikir bisa dilakukan dengan mengajak orang lain untuk mulai (rajin lagi) nge-blog juga. Isi blog kalau sudah lama tak nge-blog memang agak standar seperti tulisan di atas. Saya juga sering menulis seperti itu, sampai akhirnya niat nge-blog juga hilang tanpa ada banyak tulisan yang di-post. ๐Ÿ™‚

    1. maksud saya, blog kan beda dgn media pro seperti majalah yg jurnalis beneran gitu. Ya kecuali blog-nya jurnalis ya, yg memang mendapat pendidikan menulis dgn baik.
      Ya sebenarnya, ngeblog ngoceh sendiri tdk ada yg membaca jg tak apa, malu juga, tulisan garing tapi pede sedunia pamer blog ๐Ÿ˜† ini posting judulnya sebel sama diri sendiri yg angot.

      1. Cuma akan lebih semangat untuk sering menulis kalau ada yang baca dan memberi komentar kan? ๐Ÿ™‚

        1. Betul.
          Juga karena merasa, eh ada yg baca makanya harus bagus… tanggung jawab moril gitu. Halah ๐Ÿ˜†

  3. tulisan2 sampeyan rapi kok,
    silakan aja bandingin ama postingan2 saya yg sering super absurd ahaha

    1. ๐Ÿ˜†
      kuis yg nggak kalah absurdnya…hahaha

  4. hihi aku juga suka baca, sekarang bilang salam kenal dulu ya, Ruth. Ke-linknya dari Irra waktu itu

    1. ih aseeek… salam kenal juga ya ๐Ÿ˜€ terimakasih sudah suka mampir ke mari

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: