Sebagai anak tunggal yang waktu kecil lebih banyak bermain dengan teman khayalan daripada berinteraksi dengan anak kecil lainnya, saya kenyang dikatain sebagai orang aneh. Trus anehnya *halah* waktu kecil kalau dikatain aneh, saya malah senang…tandanya saya berbeda dari orang lain… Semua tokoh-tokoh dunia itu kan dibilang aneh dulunya, jadi anak kecil ini oke-oke aja cenderung bangga kalau dibilang aneh. Boook! *ngakak*
Saya dikatain aneh, salah satunya karena suka ngomong sendiri, bahkan sampai sekarang sih… waktu di pabrik lama, kebiasaan ini sempat jadi perhatian teman-teman di kantor, dan mereka berpikir, kayanya anak ini sedikit gila π meskipun demikian, saya menganggap, ngomong sendiri ini nggak aneh. Saya yakin ada orang lain yang punya kebiasaan sama. Seperti ketika di jalan, padat atau macet, saya suka menjumlah angka-angka plat nomer mobil di depan, saya tau ada beberapa teman yang punya kebiasaan sama.
Saya senang makan nasi yang dipenyet sambel bawang pakai lauk peyek dan mangga harum manis. Ini dianggap aneh, padahal ya nggak toh… coba mereka rasakan kombinasi ini, sumprit…enak banget. Ini adalah salah satu comfort food saya.
Kemarin saya baru ngeh kalau kebiasaan saya membaca obituari itu termasuk aneh, karena dua teman saya, Ichil & Nat, ternyata juga suka baca obituari dibilang aneh. Kami menyangkal keanehan ini… hahahaha ya abis gimana, dalam lingkaran pertemanan ini aja sudah ada 3 orang yang suka baca obituari, dan saya yakin di luar sana banyak juga yang begitu. Ichil suka baca berita obituari karena dia jadi tertantang belajar baca karena berita duka gitu kan kadang suka ada nama Cina-nya, saya lupa alasan Nat apa. Sementara saya suka baca karena untuk mengingatkan diri sendiri, bahwa hidup ini singkat *tsaaah banget*
Kami ngakak-ngakak pas masing-masing baru tau kalau kami punya kesukaan yang sama. Dan asumsi kami, pasti banyak lagi deh orang lain yang juga rajin bacain berita duka di koran macam kami ini. Mungkin kami perlu membentuk sebuah asosiasi pembaca obituari. Hahahaha.
Kata Ichil, “gue pikir, iya kali yaa…gue aneh karena suka baca obituari, tapi ternyata gue ada temennya! Lo pikir lo paling aneh tapi nggak”
Ya iya, semacam di atas langit masih ada langit. Di antara orang aneh, masih ada yang lebih aneh… *tunjuk Nat*
Plus definisi aneh emang beragam sih… buat saya, lebih aneh pamer kolor di internet ketimbang cuma suka baca obituari. Ya gitu deh.
Jadi, apakah elo orang yang aneh?
Leave a Reply