Dua Putri Salju

Dalam waktu yang berdekatan, dua putri muncul di layar perak *tsaaah* semacam putri yang tertukar gitu deh… hahaha

Kedua film ini adalah adaptasi dari dongeng Putri Salju. Keduanya, menceritakan kembali kisah mengenai Putri Salju, berbeda dari kisah kanak-kanak yang saya dengar.

Dari kedua film, daya tarik terbesarnya adalah sang ibu tiri, ya menurut saya sih… saya jauh lebih tertarik pada si ibu tiri yang lebih matang *lo kate pisang… matang segala* karakternya lebih menantang, gitu…

Film pertama, Mirror Mirror, ibu tiri, Ravenna diperankan oleh Julia Roberts. Ini pertama kalinya saya melihat dia memerankan tokoh antagonis. Ravenna di Mirror Mirror, adalah Ravenna yang jahatnya gak kelihatan, ditutupin oleh senyum Julia yang bikin orang ikutan senyum, tapi entah kenapa itu malah bikin dia jadi makin jahat yaa… semacam sakit jiwa gitu…

Putri Salju di Mirror Mirror juga cantik, sesuai gambaran yang ada di buku cerita, dengan kulit seputih susu, rambut sepekat malam. Warna-warni yang cerah berseliweran di film ini. Meskipun adaptasi ceritanya membosankan, namun saya suka eksekusi film ini. Menghibur.

Sementara, pada film kedua, Snow White and the Huntsman, Ravenna diperankan oleh Charlize Theron yang gila-cakep-banget. Saya gak abis pikir, dengan casting ibu tiri yang semodel Charlize Theron, kenapa Putri Salju diperankan oleh Kristen Stewart yang cuma bisa monyong-monyongin mulut seolah-olah sedang nahan boker? Dan itu terjadi di sepanjang film. Kenapa di film ini cermin ibu tiri kok malah bilang si Putri Salju lebih cakep daripada si ibu tiri? Kenapa? Cerminnya pasti korslet!

Untuk cerita, saya suka adaptasi cerita Snow White & The Huntsman, lebih dewasa,  gothic dan modern *halah* Meskipun banyak adegan-adegan yang cantik, secara keseluruhan saya kurang menikmati film ini, castingnya itu looo… genggeus.

Ketika Putri Salju naik tahta, putri di Mirror Mirror, menunjukan kualitas seorang putri yang benar-benar berubah dari yang gak tau apa-apa trus punya pengalaman di hutan, ada kesan: don’t mess up with this princess. Layak untuk menjadi pewaris tahta. Sementara itu, putri di SWTH, nahan boker. Wong dianugerahi mahkota, berhasil merebut tahta bapaknya lagi kok tampangnya nahan boker, semacam sakit perut abis makan ketoprak kepedesan gitu.

Dari SWTH, saya hanya menikmati ketika adegan-adegan Ravenna tampil di layar. Betul, aktor/aktris itu sangat berpengaruh besar, biar kate settingnya keren, adegannya juara, sudut pengambilan gambarnya oke… tapi klo ekspresi aktrisnya lagi sakit perut, yang nonton juga ikut mules.

Jadi mana yang lebih bagus? Tidak ada mana yang lebih bagus atau lebih jelek juga sih…tapi kalau disuruh milih, mending saya nonton ulang si Mirror Mirror ketimbang SWTH, kecuali si K.Stew diganti.

2 responses to “Dua Putri Salju”

  1. kalo kuenya setoples berapa mba? #lospokus 😀

    1. ih, jangan makan kue putri saljuuu…ntar dikirimin santet sama ibu tiri *makin ngaco*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: