Perjalanan

enswei-swei endesbrai sebrai: saya lagi beberes file di komputer, dan menemukan satu cerita yang belum selesai. Cerita ini dibuat berdasarkan gambar yang gambarnya dikirimkan oleh salah seorang teman, mungkin sekitar 1,5thn yang lalu deh. Dan selama itu, saya baru menulis sebagian. Saya ingin sharing di sini, semoga saya bisa menyelesaikannya di lain waktu 😀 Oh ya, gambarnya tidak saya share di sini, karena saya belum minta ijin pada teman yang mengirimkan. Nanti saya update lagi deh ya.

 

Witri cukup beruntung hari ini, kereta yang ditumpanginya pagi ini tidak terlalu penuh, meski tak mendapat tempat duduk, setidaknya ia bisa mendapat posisi dekat dengan tiang horizontal di dekat pintu, sehingga tangannya tak terlalu pegal berpegangan pada tali yang tergantung di atas kepalanya. 
Hari ini perasaan Witri sedang lumayan baik, karenanya, ia hanya memandang maklum pada beberapa laki-laki yang dengan asyik duduk di dalam kereta yang meski tidak terlalu penuh, namun banyak wanita yang berdiri tak mendapat duduk, para laki-laki itu nampak sama sekali tak risih, duduk santai, bahkan ada dua orang yang dengan gagahnya, membuka kaki mereka lebar-lebar, seolah-olah ingin memamerkan pada dunia bahwa ia mempunyai alat kelamin laki-laki. 
Jika suasana hatinya sedang tak baik, ia akan melontarkan pandangan sadis pada para laki-laki yang tidak menawarkan tempat duduknya pada perempuan yang tidak  mendapatkan tempat duduk.

read more…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: