Menjadi Dewasa

Menjadi tua adalah mutlak, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan. Slogan lama yang berjuta-juta orang sudah tahu dan mengamininya. Saya pun!
Bahkan sepertinya, saya tidak akan pernah dewasa, lha wong kalau nonton tv aja saya selalu mantengin disney channel daripada tv berita…. saya kan penggemar Upin Ipin.

HA! :)) Jadi ngawur 😛

Ukuran dewasa, tidak pernah saya pahami.

Ketika saya seumuran ABG yang suka saya cela 😛 saya menganggap, menjadi dewasa adalah ketika saya mendapatkan haid pertama. Setelah saya mendapat haid, ternyata saya berubah pikiran. Dewasa adalah ketika saya berusia 17 tahun,saat secara hukum saya sudah mendapatkan hak pilih dan mempunyai ktp.
Ketika saya mencapai usia 17 tahun dan akhirnya pegang ktp sendiri, lagi-lagi, standar kedewasaan berubah. Mesti mandiri secara finansial dulu baru boleh bilang, saya dewasa.
Pun ketika telah mandiri secara finansial, saya masih merasa kedewasaan saya belum penuh karena saya belum mencapai target-target yang lain.

read more…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: