Ia, katanya Maha Pengasih, tak ada yang lebih kasih dari diriNya, tetapi Ia juga Maha Pencemburu, tak ada yang posesif dari Dia.
Namun, Ia juga Maha Toleran, memberikan kebebasan, membuatkan pilihan untuk manusia.
Dan Ia pula yang dijadikan alasan untuk semua bencana; Ia yang menghukum manusia. Bukankah Ia Maha Pengasih lagi Penyayang?
Ah, aku tak mengerti.
Kenapa harus serumit ini memahami Ia yang juga Maha Mengerti.
Sudahlah, kusimpan dulu tanyaku; nanti, kalau bertemu denganNya, akan kutanyakan.
(Sepotong Vega)
Leave a Reply