“Jadi kamu suka musik jazz?”
“Yup”
“What kind of jazz? Swing? Funk? atau pop jazz?”
“Oh… apa aja sih, emh, harus spesifik ya?”
“Sebaiknya”
“Kenapa?”
“Ya sebaiknya spesifik sih… biar kamu bisa lebih detail belajar tentang musik itu, ya cari tahu sejarahnya, musisi-musisinya… dijamin deh, stelah itu pasti kamu akan lebih menikmanti musik yang kamu sukai”
Ah, terlalu rumit, too complicated for a simple person like me. Tidak bisakah aku hanya mendengarkan musik, menikmatinya tanpa pengetahuan apapun? Maksudku, tanpa aku tahu sejarahnya, tanpa aku tahu musisinya? Aku hanya sebagai penikmat biasa, orang awam. Tapi bantahan itu tidak keluar dari mulutku, sudahlah biarkan saja bibir cantik itu yang menang, jadi aku diam saja. Ia terlalu cantik untuk diajak berdebat, sayang kalau bibirnya yang indah itu berkata-kata tentang hal-hal yang nggak penting , seperti misalnya perdebatan panjang tentang jenis-jenis muisk jazz, sebab aku lebih menginginkan bibir yang cantik itu berkata-kata tentang cinta, bahkan sejak aku bertemu pertama kali dengannya.
read more…
Leave a Reply