Baru jam delapan pagi waktu Jakarta, baru duabelas jam yang lalu kita bertemu disana.
“Hi!”
“Hi!!”
“Surprise to meet you here, where are you going?”
“Sama, aku juga surprise banget! Aku mau ke Paris, kamu?” aku.
“Amsterdam, damn! What a surprise ya… udah berapa lama ya kita nggak ketemu?”
Sudah lebih dari tiga tahun, jawabku tak terucap, aku kehilangan kata-kata, terkejut ketika hidup memberikan kejutan yang indah.
“Ada kalau sekitar tiga tahunan ya?”
“Begitulah, so, kamu ngapain di Amsterdam?”
“Short Course, Film & TV Production, kamu ngapain di Paris? Jalan-jalan?”
“Non monsieur, travaille, kerja bo!”
“Great! Aku juga mau ke Paris, setelah settle di Amsterdam”
“Oh ya? Emangnya berapa lama kamu di Amsterdam?”
“Cuma enam bulanan, jadi mungkin aku akan memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan ke Jerman atau Perancis, yah… ke kota yang bisa ditempuh dengan mobil saja, kamu berapa lama di Paris?”
“Hanya seminggu, emang, kapan kamu mau ke Paris?”
“Itu tadi, aku mau settle dulu di Amsterdam, mungkin dua minggu setelah sampai Amsterdam, anyway, kerjaan kamu apa sih? Kamu menghilang begitu aja…duh, kemana aja sih?”
“Ah… aku kerja di pabrik, pabrik tekstil, I am designer, nggak bisa cari kerja yang lain, kamu?”
“Aku sedang senang menekuni produksi tv, masih jobless tapi bahagia”
“Jobless tapi bisa short course! Itu sih pasti bahagia…” aku tahu kamu tidak menceritakan semuanya, tidak apa, aku sudah tahu apa yang sedang kamu lakukan sekarang, yang aku tidak tahu kita akan bertemu di bandara.
“Ya gitulah, ke Eropa kita sekarang” kamu kemudian tertawa, manisnya.
Leave a Reply