Berdentam-dentam, memenuhi ruang hati. Bergema sepanjang waktu. Membuat tuli telinga, membuat lidah tak merasa, hidung tak dapat membaui apapun selain jejak terakhir perjumpaan. Mata, baik saat terpejam maupun terbuka, selalu menampilkan sosok yang dirindukan saat terakhir tersenyum sebelum melambai pergi.
Ingatan, hanya menyimpan satu kata, “sampai jumpa.”
Pohon rinduku, tumbuh subur. Waktu menjadi pupuk terbaik untuknya.
Pohon Rindu (Pohon-Pohon)
Leave a Reply