Probably, yesterday was not my (good) day. Aku jadi anjing galak, sekarang juga sih… masih jadi anjing galak… hhhrrrgh guk guk guk… awas rabies! Salahkan saja hormon kalau sudah bejini, termasuk kesalahan hormon pula kalau ada jerawat segede jagung bertengger di pipi, tsaaah… lo kate burung kakak tua… pake acara bertengger.
But, it was not that bad. Setidaknya, aku mengakhiri hari dengan dinner bersama teman, haiyaah… manusia gunung masih di gunung, belum turun ke peradaban dunia, and then having our cocktail truuusss nonton Twilight.
Yaah… aku belum baca bukunya, ntar aja… sekarang pun juga belum berminat baca sih :p filmnya romantis menye-menye ala abg. Meskipun aku nggak terlalu menyukai abg, karena ngiri dengan kemudaan mereka, aku menikmati filmnya kok. Seru aja.. ikut merasa muda, ikut merasa jadi vampire… yang selalu berusia 17 tahun. Heheheheheh.
Romantisnya, bagaimana Ed yang demi cinta, bertahan untuk menjadikan Bella manusia. Sebab, hidup yang sebenarnya adalah menjadi tua, mengalami proses itu dan kemudian mati. Tapiii…. ide untuk hidup selama-lamanya dalam kemudaan bersama orang yang kau cintai, itu adalah godaan yang sangat menyenangkan. Aku berkhayal, yang jadi Ed itu mas Ken dan aku jadi Bellanya… *halah* langsung gw ngejar-ngejar mas Ken sambil bawa spanduk bertuliskan: BITE ME KEN… hahahahaha langsung ilpil deh tuh mas Ken.
Trus yang kepikiran sampai sepanjang jalan pulang adalah, bagaimana Ed langsung menyadari bahwa Bella adalah yang selama ini ia nantikan. Bella adalah satu-satunya orang yang tak bisa ia baca pikirannya. Hmm… ini terbalik dengan apa yang aku bayangkan mengenai pasangan hidup. Aku ingin bisa membaca apa yang ada di kepalanya, apa yang ia pikirkan. Tapi memang, kita tidak pernah bisa membaca pikiran orang lain. Dan ujung-ujungnya, soal paham –memahami malah jadi alasan untuk menyudahi hubungan. Yah… justru hal yang tidak bisa kita baca itu harusnya menjadi alasan untuk belajar mengerti dan memahami ya?
Selain itu, aku juga membayangkan bagaimana ketika aku bertemu vampirku nanti, apa aku akan merasa sama seperti Ed, yang langsung bereaksi dengan baunya… darahnya… Bella… you are my gram of heroin… hadoooh pada dasarnya aku juga lagi menye-menye soal ketemu si belahan jiwa seeh….
Dulu, aku selalu bercanda sama temen di kos jl jurang, mungkin ketika bertemu orang yang tepat, kita bakal langsung towewweng… nah… si Ed langsung toweweng sama Bella. Huaaaa…. Aku gak sabar untuk towewweng… ketemu Ken, pasti bakal towewweng.
Hiahahahaha… makin lama ripiuwnya makin gak bener… sutralah…
Bite me Ed, bite me… towewweng…
Leave a Reply