Sudah sejauh ini. Tapi masih belum bener gini. Ya ampun… What’s next?
Apa aku sudah salah dalam mengambil keputusan atau apa ya? Nggak jelas…
Semoga segera membaik.
Semoga.
Memang sih, aku masih bisa ketawa, masih bisa seneng-seneng, hidup masih bahagia, meski maksa, tapi sampai kapan itu bertahan?
Arrrrggggh….. perlu menyampah, siapa ya yang bisa kumaki-maki? ๐
2 responses to “sejauh jakarta”
maki2 di blog gue ajah. . .
biar terkesan rame ๐
tx b4
Ruth….memang harus sabar….karena pasti ada ujungnya…semoga ujung yang membahagiakan.