Ruth Wijaya

Ini bukan mimpi yang itu, bukan mimpi disaat terjaga, tapi beneran mimpi si bunga tidur.
Aku selalu punya pengalaman seru pas mimpi. Yang dulu banget, waktu masih SMP, aku pernah mimpi berada di masa perang dan aku terpisah sama si mamah, lalu ada pangeran tampan yang ‘menemukanku’, dia sebenarnya sedang mencari putri tunangannya. Karena nggak tega liat aku nangis sesenggukan, dia bilang gini, “sudah, lebih baik kamu ikut saya ke istana, kamu jadi adik angkat saya, jadi kamu bisa aman di istana sampai kamu ketemu mamah kamu”
Aku: “beneran pangeran?”
Pangeran: “iya, benar”
Aku (langsung berhenti nangis): “ini aku gak mimpi kan pangeran?”
Pangeran: “cubit saja lenganmu, kalau sakit berarti nggak mimpi tapi kalau nggak sakit ya berarti mimpi”
Aku langsung mencubit lenganku, dan pas nggak sakit aku langsung bilang gini: “yaaaah…. ini cuma mimpi ya pangeran… udah deh, aku bangun aja” trus udah… langsung bangun ajah… 😆 ya… ya… ya…. garing banget emang, mangkenye, karena garing aku jadi inget terus.
Pernah juga, aku mimpi dapet sms dari si akang yang bikin pingsan itu, dan… lucunya, di mimpi itu, malah aku yang ngomong gini, “ini nggak mungkin dia nge sms aku, nggak mungkin… ini pasti cuma mimpi.. mendingan aku bangun aja deh…” trus bangun de…
Yang terbaru, semalam aku memimpikan si bos… hehehe jangan negative thinking dulu. Jadi gini, si bos kan orang India dari golongan Singh, dia memakai sorban begitu, rambutnya tidak pernah terlihat. Dalam mimpiku kemarin, pas meeting, si boss tiba-tiba bilang gini, “aaah… kalo udah sore gini panas” lalu dia membuka sorbannya, dan jreng… jreng… rambutnya ternyata model punk dan sekejab bajunya berubah gothic abis. Kaos hitam ketat dengan lengan jaring-jaring gitu Pas bangun tidur, aku langsung ketawa-ketawa sendiri, lucu juga mimpiku. Kebayang dong, si bos yang penampilannya formal abis, dengan warna kemeja yang selalu putih (selalu warnanya putih, nggak pernah pakai kemeja warna lain) lalu celana shade hitam-abu-abu dan hijau tua, serasi dengan sorban, dasi yang nggak pernah ada warna terang sedikit pun. Kalau diingat-ingat, si bos juga jarang banget tuh pakai celana berwarna navy atau coklat, banyakannya berbagai versi abu-abu. Jadi, lucu banget membayangkan penampilan formal itu berubah jadi punk.
Entah kenapa, aku punya banyak banget pengalaman mimpi yang aneh. Misalnya, pas di mimpi pengen pipis trus mau pipis, tiba-tiba aja ada yang ngingetin, entah itu aku (sebagai tokoh utama mimpi) atau tokoh pendukung mimpi, diingetin gini, “heh… jangan pipis, ini kan cuma mimpi, kalo pipis berarti kamu nanti ngompol” 😆 trus kalau mimpi buruk atau mimpi terbang-terbang gitu, aku pasti langsung tau dan berbicara sama diri sendiri (masih di mimpi itu), “tenang… jangan takut, ini kan cuma mimpi, jadi pasti berakhir” hehehehe nggak banget ya aku… Selain itu, ada juga mimpi yang nggak penting, kayak mimpiin si cuna syusyhi ituh… trus mimpi jadi istri orang kaya… beeran loh… aku pernah mimpi jadi istri orang kaya trus kerjaanku cuma seneng-seneng gitu, belanja-belanja, spa, dipijat, keliling-keliling dunia liat pemandangan indah, pacaran sama suami… sayangnya aku juga nggak inget muka si suami ini kaya apa 😆 dan lebih nggak asyiknya, pas di mimpi, dengan bodohnya aku bilang gini, “aaah… ini kayanya nggak mungkin nyata… ini cuma mimpi… ya sudahlah, nikmati saja… mumpung nggak ada resiko bangkrut”. Hadooooh…. nggak banget deh…
Tiap malam aku selalu mimpi, bahkan tidur siang pun aku juga bisa mimpi. Baru tahu ternyata, temen-temen sekantorku nggak mimpi tiap malam. Haaah? Iya ya? Orang nggak tiap malam punya mimpi ya? Aku selalu bermimpi tiap malam, tapi nggak selalu ingat aku mimpi apa aja.
Hmm… jadi pengen tau… apakah memang tiap orang nggak mimpi tiap malam? Dan apakah mimpinya berwarna atau nggak? Konon katanya, mimpi itu warnanya abu-abu… tapi perasaan aku mengenali warna biru juga di mimpiku… nah… nah…