Ruth Wijaya

Jeng yang satu ini, mengingatkanku pada analogi manusia dan segitiga, bahwa kita ini seperti segitiga, makin tinggi maka lingkungan pertemanan kita juga makin sedikit, aku lupa siapa yang pertama kali membagikan itu padaku, tapi thanks to Ira, yang sudah mengangkat topik itu dan mengingatkanku.

Aku, memang seperti itu. Makin kesini, usia makin bertambah, maka teman-temanku makin sedikit… tapi (lagi-lagi) terimakasih kepada teknologi yang membuat teman-teman di dunia maya seperti teman yang sudah kukenal lama. Seperti Tukang Ketik, yang sama sekali tak kukenal di dunia nyata, apakah dia benar-benar manusia atau dia sekedar mahluk jadi-jadian, aku nggak tau 😀 . Sori Di, ini serius cuma bercanda… dan aku juga baru mengenal mahluk itu, mungkin baru beberapa minggu yang lalu ya… tapi dia sudah sukses mencomblangi Ibu Vitta dan aku sebagai kakak-adik seperguruan 😀 lalu, dia juga yang memperkenalkanku kepada Pownce lewat postingan di blognya yang mashur itu dan dengan baik hati menawarkan invitation kepada para pembacanya untuk bergabung dengan Pownce. Emh, aku yang gaptek juga tetep dikasih sama Adi… hehehehe 😉

Aku mau berbaik hati juga, menawarkan 5 invitation untuk bergabung dengan Pownce. Sapa yang mau?