Dancing The Life

The Life

Alicia Keys – Song In A Minor

Everyday I realize that this might be the last day of my life
Walking down the street I find that I’m coming closer and closer to losing my mind
‘Cause when it rains, it pours
Isn’t life worth more? I don’t even know what I’m hustlin’ for
You’ve gotta do what you gotta do just to make it through
All the hard times that’s going to face you

This is the life, trying to survive
This is the life, trying to survive

Living will always be a struggle looking for someone to love you
Looking back at single horrors, this madness makes me want to hide
Slowly, internally, I’m dying
Pillow case is wet from all my crying
There is nothing more for me to live for
Take me away, I can’t live that life no more

This is the life, trying to survive
This is the life, trying to survive

This is the life, trying to survive
This is the life, trying to survive

This is the life, trying to survive
This is the life, trying to survive

I’m just trying to get over

Kalo lagi nggak jelas, nggak puguh apa yang mau dikerjain, aku suka nari-nari sendirian kayak orang gila di kamar, sambil dandan aneh dan pasang lagu kenceng-kenceng ๐Ÿ˜€ Gaya narinya ya suka-suka juga, mau gaya Aming, gaya Tukul, gaya orang mabuk di Guyangan, ah…ย  gaya orang mabuk di Guyangan ini sebenernya mencontek dari seorang teman di Nganjuk (lagi-lagi, kuingatkan bahwa ini Nganjuk nama kota, bukan ngutang!) sana, waku SMP, dia penasaran sama daerah lokalisasi yang ada di wilayah kecamatan Guyangan, oleh karenanya tiap sore dia naik motor kesitu. Suatu saat, dia mengamati seorang bapak yang lagi mabuk sambil berjoget, hasil pengamatannya itulah yang sampai kini menjadi gaya andalanku dalam berjoget.

Semalam, aku membaca buku yang baru beli berjudul Lucia, Lucia – Adriana Trigiani sambil mendengarkan teteh Alicia bernyanyi, sudah lama aku tidak memutar albumnya yang pertama, Song In A Minor. Entah pengaruh bacaan ber-setting di New York yang kebetulan juga hometown-nya teteh Alicia atau karena pada dasarnya aku ‘kegatelan’ tidak lama membaca, aku langsung menari-nari lalu spontan ke depan kaca dan mulai bereksperimen dengan make up ๐Ÿ˜› sampai pada lagu TheLife, urusan make up beres dan aku bisa konsentrasi dengan bermacam-macam gaya joget. Kemudian otakku langsung berpikir… I’m dancing The Life… wow… dalem banget neh… ๐Ÿ˜€

Hidup, akan selalu begini… maksudku, semuanya sudah diatur, sudah disetting oleh Sang Khalik. Meskipun demikian, kadang aku merasa berat sekali menjalani hidup yang sebenarny tinggal diikuti alirannya ini… yang kurang duitlah… yang pengen ke New York-lah (halah!). Mauku terlalu banyak sehingga malah memberatkan langkahku, akan tetapi, bukankan kemauan yang banyak itu yang malah membikin hidup jadi lebih meriah? Entah… harusnya, aku bisa menjalani hidup ini dengan ringan, dengan menari-nari suka-suka tanpa pakem apapun… seperti aku menari-nari dengan iringan lagu The Life-nya teteh Alicia, emang ritmenya enakeun gitu buat nari? Nggak juga… pokonya goyang ajah ๐Ÿ˜€ nikmati ajah…

Harusnya, hidup juga begitu… nikmati ajah! Pasrah dan bersyukur ajah! Meski pas udah abis nari-nari listriknya mati ๐Ÿ˜ฆย  hari gene… kena pemadaman? Nggak banget deh… eits… bersyukur… masih sempet nari-nari… ya sutrah, lanjutkan hidup dengan pasang lilin trus minum teh dan makan lapis legit oleh-oleh dari Bangka sambil ngobrol di meja makan… nikmati ajah…

(Kenapa nih? Tumben posting yang begini?!)

2 responses to “Dancing The Life”

  1. hore pertama…

    pertama, dirimu ngakunya ga kena penyakit epilepsi, kok nari2 sendiri? jangan2 emang bener epilepsi,

    kedua, maap yah, gue ga bisa baca komen di fs. gue musti ke warnet ntuk buka fs. dari kantor di tutup. hiks!!

    ketiga, gue benci banget ama blog ini. ga ada shoutboxnya, jadi susah ngobrol yang ga penting. masak mo ngomong sesuatu harus lewat komen. bete!!

    keempat. Gue pikir kemaren kenapa… kok ga ada tulisan terbaru dari blog ini di gogle reader gue. ga taunya Gogle readernya error. asem…

    kelima, sekian komentar saya.

    pertama: nari2 sendiri bukan karena epilesi tapi kutukan ๐Ÿ˜€
    kedua: thanks to fs, gw jadi bisa ‘liat’ penampakan Tukang Ketik, selama ini di bayangan gw cuma pelut ndut yg pake baju kuning itu ajah… whuehehehe Adi manis juga… *halah!*
    ketiga: gw memang gak epilepsi, dijamin itu mah, tapi gw gaptek, gak bisa masang shoutbox ๐Ÿ˜› maap… ntar belajar dulu…
    keempat: blog ini kan aptudet telus… lagi cemangat!
    kelima: senangnya diriku pada dirimu karena selalu komen disini ๐Ÿ˜€ huehehehe

  2. eh.. katanya sendiri
    ngobrolnya ama ciapa..???
    met kenal

    iyah, ‘gilanya’ sendirian… tapi di rumah kami bertiga, sharing sewa rumah biar gak mahal, semalem karena mati lampu akhirnya kami mau tak mau jadi bersosialisasi ๐Ÿ˜€ soalnya dua teman itu lagi sibuk belajar, yang satu mau maju kasus yang satu udah mau brevet lagi sibuk bikin TA. Sehari-hari jarang banget ngobrol2 panjang lebar kayak kemaren… yah.. nikmati ajah ๐Ÿ˜€
    salam kenal juga.
    eniweeei… selama ini aku sering ‘mampir’ ke rumah keluargadhany.blogspot kok… tapi cuma duduk di pojokan… ๐Ÿ˜›

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: