Beberapa teman yang sudah membaca kisahnya Vega dan Ken secara keseluruhan, selalu membandingkan aku dengan Vega dan Ken dengan Bapak Manusia Laut. Setiap kali aku tanya, kenapa bisa berasumsi seperti itu, mereka selalu bilang, “Vega itu kamu banget, mulai dari tattonya, keasyikannya sama dunia dia sendiri, lemotnya, kata-katanya pokonya kamu banget. Kamu juga kayaknya cinta banget sama Bapak Manusia Laut, enam tahun pacaran nggak kawin-kawin trus putus tapi masih saling terkait, pokonya Vega dan Ken itu kalian banget deh. Vega terobsesi sama Ken, sama kaya kamu” intinya, mereka selalu menganggap kisahnya Vega dan Ken itu adalah kisahku dan Bapak Manusia Laut.
Barusan, aku istirahat pergi ke rumah temen yang udah resign, enaknya hari Jum’at adalah kita bisa ngabur selama dua jam dari kantor, uhuy… dalam kasusku, bisa lebih lama lagi 😀 dan tentu saja, pokok pembahasan paling menarik bagi ibu rumah tangga itu adalah jatuh bangunnya jomblo bahagia ini mencari cinta. Halah! Dari situ, topik langsung berbelok lagi kearah, “gimana The Patchwork teh? Ari kamu teh serius nggak sih pengen jadi novelis? Beneran pengen bikin buku? Iraha atuh? Cepetan… Kumaha Vega teh?”
Aku langsung menghela napas dan sedikit putus asa berkata, “aduh ceu, ari kepengen mah udah nggak usah diomongin lagi… pisan itu mah… ari dirimu, kenapa nanyanya Vega aja? Kok nggak nanyain Aimee, Zara gitu?”
“Yah, Vega yang paling mirip kamu seh… kumaha si Ken? Bapak Manusia laut kumaha? Ceu’ si Blencoy, kamu ketemuan dia lagi, kumaha jadian deui? clbk atuh, siga si Vega jeung si Ken di Paris tea… hek-hek teu?”
Waduh.
Lagi-lagi begitu. Vega = aku, Ken = Bapak Manusia Laut.
Oke. Mungkin aku meminjam sedikit detail dari Bapak Manusia Laut untuk menjelaskan tentang Ken, seperti asalnya yang dari Salatiga sana, ia yang suka menggambar dan pernah kupaksa-paksa untuk bikin sketsaku 😛 trus… ketakutannya akan komitmen, mungkin memang sama, tapi sebenarnya dalam bayanganku, Ken itu adalah Keanu Revees. Serius, KEN = KEANU REVEES! Dulu sih aku punya panggilan khusus Kang Nunu buat Keanu, tapi setelah mengetahui banyak banget yang manggil Keanu sama Nunu, aku memanggilnya Ken, mas Ken 😀 Waktu menulis tentang Vega, tadinya aku mau memberi nama Bram ke tokoh cowoknya, soal’e aku suka nama itu, cowok banget tapi setelah kupikir-pikir lagi, kayanya lebih cucok kalo namanya Ken, benar-benar mewakili semua ‘kerinduan dan kecintaan’ , halah! Aku kan memang cuma bisa mendamba Keanu Revees… hehehehe 😀 jadilah si pacar Vega bernama Ken.
Dan chemistry-nya jadi dapet banget… soalnya aku bisa dengan leluasa menuliskan kerinduannya si Vega ke Ken seperti kerinduanku ke si Ken 😀 hehehehe nggak banget ya.
Jadi, memang boleh dibilang, aku dan Vega terobsesi sama Ken, hehehehe tapi kalo ngomongin apakah Vega itu aku, well, sedikit dari aku mungkin ada di Vega, seperti obsesi pada Ken (Keanu Revees bukan Bapak Manusia Laut), tattoo kupu-kupu biru, tapi Vega punya dua tattoo, satu di ulu hati satu lagi di tengkuk, kalo aku cuma punya satu di pergelangan tangan kiri, trus… apalagi ya? Itu aja kali samanya. Vega cuma pacaran setahun sama Ken trus Ken-nya kabur ke Paris, ketemu lagi setelah tujuh tahun umh… itu malah kebalikan sama aku dan si BML. Pacaran bertahun-tahun, tapi udahan gitu aja, ketemu lagi gitu aja. Rekonsiliasi berjalan dengan baik, tapi status tetap tidak berubah 😀 hehehe sutralah… BML memang begitu.
Yah, intinya, Vega itu bukan aku, Ken juga bukan BML, mungkin banyak detail dari kami yang kupinjam untuk menghidupkan mereka, tapi tetap tidak sama. Intinya lagi, Ken itu Keanu Revees! 😀 maksanya nggak penting banget…
Leave a Reply