Mbak yang satu ini, tertarik sekali dengan tattoo kupu-kupu biruku. Dulu sih, aku dah pernah bahas di blog yang lama, yang garing itu… (emang blog yang sekarang nggak garing?)
Tapi karena Jeng Martha, sepertinya sangat penasaran, bolehlah aku menambahkan bahwa… sebenernya, alasan lain aku ditato adalah…. untuk menegaskan status kepremananku! halah! 😀
Nggak deng, karena yah… aku kan agak-agak melakolik nih, untuk menandai salah satu fase dalam hidupku dan mengingatkku akan visiku ajah…
Menurut cerita, neng Vega dari The Patchwork, punya tattoo kupu-kupu biru juga. Yang pertama, dua kupu-kupu biru sedang terbang di pangkal lehernya, lalu tattoo yang kedua, satu kupu-kupu biru di ulu hatinya.
Ada banyak kesalahpahaman tentang tattoo, yah… memang kadang-kadang orang bikin tattoo asal-asalan ya… tapi biarlah, itu urusan mereka. Kalau aku, akan sangat pemilih dan berhati-hati dengan tattoo, karena itu bakal nempel terus seumur hidup lho… nggak ada cara untuk menyesalinya (halah). Memang, sekarang sudah ada tekhnologi untuk menghilangkan tattoo tanpa bekas tapi aku nggak pengen nyoba. Oleh karena ini (waduh) aku lagi maju mundur untuk membuat tattoo kedua. Udah hampir tiga tahun yang lalu aku pengen bikin tattoo lumba-lumba di tumit, di areanya tendon achilles… hehehe klo masalah lokasi, aku tau alasannya karena tendon achilles kan salah satu titik terlemahnya manusia. Tapi, gambar lumba-lumba? Duh… aku cuma seneng aja… nggak ada alasan spesifik. Jadi deh… sampai sekarang tattoo itu cuma jadi keinginan semata. Nggak cukup alasan untuk membuatnya.
Nah, kalo bikin kupu-kupu lagi di tumit? Nggak deh… kebanyakan kupu-kupunya, nggak bagus menurut feng shui 😛
Ah, cukuplah tattoo di tangan aja, toh, dengan tattoo yang cuma sebiji ini, neng Martha juga sudah cukup heboh penasarannya 😀 apalagi aku nambah lagi… heheheh
Leave a Reply